Posts

Rukun Islam yang Lima

Image
Bilangan lima (5) adalah bilangan tengah dalam sistem desimal atau sistem bilangan dengan basis sepuluh. Bidang Matematika yang membicarakan pembulatan, menjadikan bilangan lima sebagai patokan. Ketika suatu bilangan mengandung angka kurang dari lima, maka bilangan itu dibulatkan ke bawah. Namun, ketika suatu bilangan mengandung angka lima ke atas, maka bilangan itu dibulatkan ke atas. Akar kata bermakna lima adalah [ خمس ]. Makna ‘lima’ di dalam KBBI Terdapat beberapa makna “lima” yang sudah dikenal. 1 nama bagi lambang bilangan asli 5 (angka Arab) atau V (angka Romawi); 2 urutan yg menunjukkan tingkat sesudah yg ke-4 sebelum yg ke-6; 3 jumlah bilangan yg banyaknya 4 ditambah 1; jumlah bilangan yg banyaknya sama dng jari sebuah tangan manusia; 4 urutan langsung sesudah empat atau sebelum enam; Kata bermakna ‘lima’ di dalam Al-Quran Selain bermakna ‘lima’ di dalam Al-Quran juga memuat akar kata yang bermakna: seperlima, kelima, dan lima puluh. Ali `Imron 125: .. يمدد

Tentang Penyerapan Kata atau Kata Serapan

Image
Setiap bahasa yang hidup dan berkembang, senantiasa tidak bisa terhindar dari fenomena saling memakai atau saling meminjam di antara bahasa-bahasa yang lain. Selama sebuah bahasa digunakan secara aktif maka fenomena ini pasti terjadi. Sehingga, apabila ada pertanyaan k apan proses serap-menyerap kosakata ini akan berakhir, maka jawabannya adalah  selama manusia berkomunikasi dengan sesamanya, maka fenomena ini akan senantiasa berlangsung dan tidak akan berhenti. Kapan setiap kosakata adalah mutlak dan resmi milik sebuah bahasa? Sebuah kosakata terbentuk tidak memiliki asal muasal yang pasti. Seseorang mem'bahasa'kan sesuatu ketika itu hanya dimengerti oleh dirinya saja, maka kosakata itu tidak bisa diterima sebagai kosakata sebuah bahasa. Kosakata hanya akan resmi menjadi sebuah kosakata bahasa sebuah komunitas penggunanya apabila mendapatkan kesepakatan dari anggota komunitas tersebut.  Bagaimana dengan bahasa Indonesia? Kata Serapan Kata serapan (juga kata pungu

Bahasa Serapan: Menguntungkan atau Merugikan?

Image
Pembajakan pada umumnya identik dengan kerugian pihak yang dibajak. Akan tetapi ternyata hal itu tidak berlaku untuk bahasa. Yang membajak maupun yang dibajak sama-sama mendapatkan keuntungan. Itulah yang terjadi dengan pembajakan atau pemungutan kosakata. Dalam serap-menyerap kata, terjadi simbiosis mutualisme di antara kedua belah pihak. Satu pihak bisa menyampaikan pesan dan pihak yang lain bisa menerima pesan. Ketika hal ini terjadi dengan seimbang maka saling pengertian akan tercipta. Bagaimana Islam tersebut ke seluruh dunia menjadi contoh yang sangat nyata. Pencerahan yang ditimbulkannya adalah salah satu fenomena luar biasa ketika pada saat yang sama bahasa Arab tersebar pula. Berapa banyak kosakata sudah diserap oleh bahasa Indonesia adalah sebuah karunia. Tidak hanya dalam hal spiritual, bahkan dalam bidang material hal itu juga terjadi. Bahasa Inggris dikenal di berbagai belahan dunia terjadi akibat penjelajahan yang dilakukan oleh bangsa Inggris ke berbagai tempat

Khalifah Rasyidah yang Empat

Image
Bilangan empat (4) adalah sebuah bilangan genap yang merupakan hasil dari penjumlahan dua dengan dua sekaligus merupakan hasil dari perkalian dua dengan dua. Akar kata bermakna empat adalah [ ربع ]. Kata ‘empat’ di dalam KBBI: Berikut beberapa makna ‘empat’ dalam kamus bahasa Indonesia. 1 bilangan yg dilambangkan dengan angka 4 (Arab) atau IV (Romawi); 2 urutan ke-4 sesudah ke-3 dan sebelum ke-5: 3 jumlah bilangan 3 ditambah 1; Penyebutan "empat" di dalam Al-Quran Kata bermakna ‘empat’ di dalam Al-Quran memiliki variasi makna. Selain bermakna ‘empat’ saja, di dalam Al-Quran akar kata ini juga digunakan untuk menunjukkan arti: empat puluh, seperempat, keempat. Al-Baqoroh 260: .. قال فخذ أربعة من الطير فصرهن إليك ثم اجعل على كل جبل منهن جزءا ..  .. Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah[1] semuanya olehmu. (Allah berfirman): "Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, ..

Makan Sahur

Image
Puasa adalah menahan diri untuk tidak makan meskipun lapar dan haus. Puasa sebagai ibadah memiliki waktu yang sudah ditentukan. Sebelum puasa kita dianjurkan untuk makan. Dan, setelah puasa kita dianjurkan untuk makan. Jadi puasa adalah ibadah yang sebaik-baiknya dilakukan di antara dua tindakan makan. Dari ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani) adalah makan sahur . (HR. Muslim no. 1096). Penjelasannya adalah sebagai berikut. Dalam berpuasa ada dua kegiatan yang harus kita lakukan sebelum dan setelahnya untuk menambah keutamaannya, dan kedua kegiatan itu adalah makan.  Sebelum puasa kita disunnahkan untuk makan sahur dan setelah puasa kita disunnahkan untuk makan ifthor atau berbuka puasa.  Sahur dilakukan sebelum waktu shubuh dan buka puasa dilakukan setelah waktu maghrib. Sahur semakin

Senin, Selasa, Rabu, Kamis

Image
Menarik untuk ditanya tentang apa yang ada dalam pikiran orang Indonesia ketika menyebutkan beberapa nama hari dalam seminggu, yaitu: Senin , Selasa , Rabu , dan Kamis . Keempat nama hari ini setia menemani aktivitas keseharian mereka, hingga tidak heran, kosakata ini menjadi yang paling sering digunakan sehari-hari. Masalahnya, sadarkah mereka bahwa apa yang selama ini mereka gunakan sehari-hari itu ternyata tidak asli berasal dari Indonesia? Keempat kata itu berasal asli dari bahasa Arab. Setelah mengalami penyesuaian dengan lidah dan dialek orang Indonesia, maka jadilah keempatnya sebagai nama-nama hari dalam bahasa Indonesia. Jadilah keempatnya seperti sekarang. :) Dalam KBBI didapatkan penjelasan sebagai berikut: Senin /Se·nin/ n hari ke-2 dalam jangka waktu satu minggu; Selasa /Se·la·sa/ n hari ke-3 dalam jangka waktu satu minggu Rabu /Ra·bu/ n hari ke-4 dalam jangka waktu satu minggu Kamis /Ka·mis/ n hari yang ke-5 dalam seminggu; Penyebutan dalam Al-Qu

Korupsi atau Rasuah?

Image
Selama ini kita sangat akrab dengan “korupsi” dan “rasuah”. Kedua kata dipakai saling bergantian dalam pemberitaan di media massa kita. Apakah istilah “rasuah” memang semakna dengan “korupsi”? Apakah keduanya bisa saling menggantikan? Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi acap disebut sebagai lembaga antirasuah atau komisi antirasuah (walaupun tak sampai mengubah namanya menjadi Komisi Pemberantasan Rasuah atau KPR). Setidaknya ada tiga pertanyaan yang bisa kita kemukakan untuk masalah ini: 1. Benarkah kedua kata merujuk makna yang sama? 2. Apakah karena kata korupsi sudah sangat membosankan, saking banyaknya terjadi, sehingga media merasa perlu memunculkan kata yang lain? 3. Barangkali kata 'korupsi' kurang terasa Indonesia, maka perlu dicari kata lain yang lebih terasa Indonesia? Apa yang ada di Kamus? Pertanyaan besarnya, benarkah kata 'rasuah' itu bahasa Indonesia? Ternyata bukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Keempat (2008) yang di

Mengapa Alif-Lam dan Tanwin Tidak Pernah Bertemu?

Image
Alif Lam (ال) dan Tanwin (ـــٌ/ـــٍ/ـــً) itu bagaikan Air dan Api (tidak bisa bersatu). Karena Alif Lam dan Tanwin itu merupakan bagian dari tanda isim, sehingga cukup salah satu tanda untuk mengetahui isim. Alif lam dan tanwin tidak pernah menyatu dalam sebuah kalimah bahkan selamanya tidak akan pernah muncul bersamaan. Seandainya sudah diberlakukan salah satu ciri, maka ciri yang lain harus mengalah. Qaidah Ilmu Nahwu yang menyatakan, لِأَنَّ اَلْ وَالتَّنْوِيْنَ لاَ تَجْتَمِعَانِ فِى كَلِمَةٍ وَاحِدَةٍ “Karena sesungguhnya Al (ال) dan Tanwin (ـــٌ/ـــٍ/ـــً) tidak dapat dikumpulkan keduanya dalam satu kalimah” Contoh di dalam Al-Quran Mari kita ambil contoh dari Al-Quran bagaimana hal ini diterapkan. Al-Baqoroh 45 وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ  Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'. Al-Baqoroh

Kafir (Arab) dan Cover (Inggris)

Image
1freewallpapers.com Kata kafir seakan menjadi kosakata baru di Indonesia, meskipun pada kenyataannya sudah lama sekali kata ini dipergunakan sebagai bahasa yang hidup dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Satu fihak yaitu kalangan Islam mengatakan bahwa ini adalah ranah internal, sementara bagi kalangan non Islam kata ini dianggap telah memberikan penghakiman dan penyudutan. Mana yang benar? Ada sebagian kalangan yang merasa bahwa ada nilai rasa yang konotatif ketika kata ini digunakan. Mereka merasa ada sarkasme terkandung di dalamnya. Meskipun sebenarnya hal itu terlalu mengada-ada karena kata ini adalah domain umat Islam yang digunakan dalam lingkup internal. Selain itu, permasalahan ini sebenarnya terbantahkan juga ketika secara jujur kita melihat asal mula kosakata dari bahasa aslinya, yaitu bahasa Arab. Mari kita bedah dulu dari bahasa Indonesia yang telah melakukan penyerapan terhadap kata ini. Bagaimana sebenarnya makna kata ini di dalam KBBI? kafir /ka·fir/ n oran

Tiga Serangkai

Image
Bilangan tiga (3) adalah bilangan prima ganjil yang pertama. Akar kata bermakna tiga adalah [ ثلث ]. Makna “tiga” di dalam KBBI 1 bilangan yg dilambangkan dng angka 3 (Arab) atau III (Romawi). 2 urutan ke-3 sesudah ke-2 dan sebelum ke-4. 3 jumlah bilangan 2 ditambah 1. An-Nisa’ 171: .. ولا تقولوا ثلاثة انتهوا خيرا لكم إنما الله إله واحد ..  .. dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga ", berhentilah (dari ucapan itu). (itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa, .. An-Nur 58:   ثلاث مرات من قبل صلوة الفجر وحين تضعون ثيابكم من الظهيرة ومن بعد صلوة العشاء ثلاث عورات لكم  .. tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya'. (Itulah) tiga 'aurat bagi kamu. .. Maksudnya: tiga macam waktu yang biasanya di waktu-waktu itu badan banyak terbuka. oleh sebab itu Allah melarang budak-budak dan anak-anak dibawah umur untuk masuk ke