Alif Lam (ال) dan Tanwin (ـــٌ/ـــٍ/ـــً) itu bagaikan Air dan Api (tidak bisa bersatu). Karena Alif Lam dan Tanwin itu merupakan bagian dari tanda isim, sehingga cukup salah satu tanda untuk mengetahui isim. Alif lam dan tanwin tidak pernah menyatu dalam sebuah kalimah bahkan selamanya tidak akan pernah muncul bersamaan. Seandainya sudah diberlakukan salah satu ciri, maka ciri yang lain harus mengalah. Qaidah Ilmu Nahwu yang menyatakan, لِأَنَّ اَلْ وَالتَّنْوِيْنَ لاَ تَجْتَمِعَانِ فِى كَلِمَةٍ وَاحِدَةٍ “Karena sesungguhnya Al (ال) dan Tanwin (ـــٌ/ـــٍ/ـــً) tidak dapat dikumpulkan keduanya dalam satu kalimah” Contoh di dalam Al-Quran Mari kita ambil contoh dari Al-Quran bagaimana hal ini diterapkan. Al-Baqoroh 45 وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'. Al-Baqoroh