Garis Khatulistiwa yang Membelah Bumi


Image result for garis khatulistiwa indonesia

Khatulistiwa memiliki makna garis khayal keliling bumi, terletak melintang pada nol derajat (yang membagi bumi menjadi dua belahan yang sama, yaitu belahan bumi utara dan belahan bumi selatan). Garis khatulistiwa disebut juga garis equator atau garis lintang nol derajat. Salah satu kota di Indonesia yang dilalui garis ini adalah Pontianak, sehingga dibangun sebuah tugu di kota itu yang disebut Tugu Khatulistiwa.

Khatulistiwa berasal dari frase bahasa Arab yang dibentuk oleh dua akar kata. Akar kata pertama yaitu [خطط]. Arti kata ini adalah garis, baris, tulis. Sehingga, dalam seni kaligrafi tulis Arab sering disebut dengan seni khot, maksudnya seni menulis indah.

Akar kata kedua yaitu [سوي]. Makna kata ini adalah lurus, rata, sama, serupa, pertengahan, adil, datar, tidak bercacat, istimewa, dan sederhana. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa jawaban atas pertanyaan tentang di manakah Alloh berada adalah: Alloh ber-istiwa’ di atas `arsy. Kata istiwa’ tersebut berasal dari akar yang sama.

Kemudian, gabungan kata ini melebur menjadi satu kata serapan yang tidak lagi dianggap sebagai frase dalam bahasa Indonesia. Dalam kamus bahasa Arab-Indonesia Prof Dr H Mahmud Yunus gabungan kata tersebut bila ditulis dalam bahasa Arab adalah sebagai berikut:

خط الإستواء 

[baca: khoththul istiwaa’]


Asal Mula Nama Garis Khatulistiwa

Istilah “khatulistiwa” berasal dari bahasa Arab. Dalam geografi, garis khatulistiwa (dari bahasa Arab: خط الاستواء) atau ekuator (dari bahasa Inggris equator) merupakan sebuah garis imajinasi yang digambar di tengah-tengah planet di antara dua kutub dan paralel terhadap poros rotasi planet. Garis khatulistiwa ini membagi Bumi menjadi dua bagian belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Garis lintang ekuator adalah 0°. Panjang garis khatulistiwa Bumi adalah sekitar 40.070 km.
Mengenai asal istilah dari bahasa Arab tersebut bisa diuraikan sebagai berikut:

خط                     = garis, baris, tulisan
الاستواء             = lurus, sama, rata, serupa, pertengahan, datar

Dengan demikian, makna garis khatulistiwa dari asal katanya adalah sebagai berikut: sebuah garis lurus yang membagi bola bumi menjadi dua bagian yang sama, berjarak sama dari kedua kutubnya, dan membagi belahan bumi utara dan bumi selatan tepat di pertengahannya.

Daerah yang berada di daerah sekitar garis khatulistiwa umumnya memiliki dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Namun demikian, terdapat daerah tertentu yang justru diliputi oleh salju meskipun berada di sekitar daerah ini akibat ketinggiannya, misalnya daerah pegunungan Jayawijaya di Pulau Irian.


Kata-kata Penyusun Istilah Khatulistiwa dalam Al Quran

Ternyata Al Quran menyebut kedua kata yang menyusun istilah khatulistiwa tersebut dalam ayat-ayatnya.


Kata pertama yaitu khat yang berarti: garis, baris, tulisan. Al Quran hanya menyebut kata ini satu kali.

Surat Al-‘Ankabut 48:

وَمَا كُنتَ تَتْلُو مِن قَبْلِهِ مِن كِتَابٍ وَلَا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ ۖ إِذًا لَّارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ

Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu).

Kata kedua yaitu istiwa’ yang berarti: lurus, sama, rata, serupa, pertengahan, datar. Ada 16 tempat yang menyebut kata ini di dalam Al Quran, dan berikut salah satu di antaranya.

Thoha 5:

الرحمان على العرش استوى 

(yaitu) Tuhan yang Maha Pemurah. yang bersemayam di atas 'Arsy[1].

[1] Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dsan kesucian-Nya.

Az-Zukhruf 13:
لتستوا على ظهوره ثم تذكروا نعمة ربكم إذا استويتم عليه 

.. supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; ..


Surat Al-Fath 29:
كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ
... seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya ...

Comments

Popular posts from this blog

Mengapa Alif-Lam dan Tanwin Tidak Pernah Bertemu?

Seluruh Huruf Hijaiyyah Ada di Dalam Ayat Ini

Kafir (Arab) dan Cover (Inggris)